Sabtu, 10 April 2010

menuju titik cahaya

Wudhu lahir dan batin

Muhammad Surya
Artikel Persiapan Ramadhan…

Wudhu lahir dan batin

Seorang ahli ibadah bernama Isam Bin Yusuf, sangat waras dan khusyuksholatnya.
Namun, dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurangkhusyuk dan selalu
bertanya kepada orang yang dianggap lebih ibadahnya,demi untuk memperbaiki
dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk. Pada suatu hari, Isam menghadiri
majlis seorang abid bernama Hatim Al-Assam dan bertanya, "Wahai Aba
Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuansholat?" Hatim berkata, "Apabila masuk
waktu solat, aku berwudhu lahir dan batin." Isambertanya, "Bagaimana wudhu
lahir dan batin itu? " Hatim berkata,"Wudhulahir sebagaimana biasa yaitu
membasuh semua anggota wudhu dengan air". Sementara wudhu batin ialah membasuh
anggota dengan tujuh perkara :-* Bertaubat* Menyesali dosa yang telah
dilakukan* Tidak tergila-gilakan dunia* Tidak mencari/mengharap pujian orang
(riya')* Tinggalkan sifat berbangga* Tinggalkan sifat khianat dan menipu*
Meninggalkan sifat dengki." Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian
aku pergi ke masjid, aku kemaskansemua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku
berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku rasakan:1.aku sedang berhadapan dengan
Allah,2.Surga di sebelah kananku,3.Neraka di sebelah kiriku,4.Malaikat Maut
berada di belakangku, dan5.Aku bayangkan pula aku seolah-olah berdiri di atas
titian 'Shiratalmustaqim' dan menganggap bahwa sholatku kali ini adalah sholat
terakhirbagiku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik." "Setiap bacaan
dan doa didalam sholat, aku paham maknanyakemudian aku ruku' dan sujud dengan
tawadhu, aku bertasyahud denganpenuh pengharapan dan aku memberi salam dengan
ikhlas. Beginilah akubersholat selama 30 tahun." Apabila Isam mendengar,
menangislah dia karena membayangkan ibadahnyayang kurang baik bila dibandingkan
dengan Hatim. Untuk manfaat kita bersama, Tolong sampaikan email ini kepada
sahabat2.Sabda Nabi, ilmu itu milik Tuhan, barang siapa menyebarkan ilmu
demikebaikan, insyaAllah Tuhan akan
menggandakan 10 kali kepadanya, Amin.

Ayo bangikit…

Erwin Arianto

Hampir dapat dipastikan bahwa semua dari kita pasti memiliki keinginan untuk
berhasil dan sukses. Sukses dalam meraih prestasi di dunia pendidikan,
pergaulan, pekerjaan, bisnis, dan keluarga. Meraih sukses memang tidak
mudah, tapi semua orang punya kesempatan untuk meraih sukses asalkan mereka
mampu membuang sifat putus asa yang terdapat dalam diri mereka sendiri.

Kita sebagai manusia ketika menjalani hidup pasti tidak lepas dari
dihadapkan pada persoalan-persoalan-persoalan yang sulit. Bahkan ada
beberapa diantara persoalan tersebut yang membuat kita hampir putus asa.
orang yang pesimis dan putus asa adalah orang yang saat saat ditimpa
kemalangan ia tidak mampu lagi berpikir positif tentang diri dan dunia di
sekitarnya. Putus asa akan menghampiri kita saat kita menempuh perjalanan
yang panjang atau mendapatkan kegagalan dari perjalanan-perjalan yang kita
tempuh

kita dalam hidup seharusnya mencoba bersikap untuk lebih pantang menyerah
dalam menghadapi masa-masa sulit atau saat kita gagal. Salah hal yang dapat
kita tempuh adalah menanamkan dalam pikiran kita bahwa masa-masa sulit atau
kegagalan yang mesti kita hadapi dalam kehidupan ini tidak akan berlangsung
selamanya, melainkan hanya sementara saja. Dengan demikian, kita akan dapat
melihat sisi terang dari kehidupan ini, dan akan bisa bangkit dan terus
meneruskan hidup dengan baik.

Gagal lagi, lagi, dan gagal. Hal seperti ini pun akan memungkinkan kita
putus asa. Anda telah mencoba, Anda telah bersabar, dan Anda telah berusaha,
namun kegagalan dan kegagalan yang menemui Anda. Keadaan seperti ini bisa
diibaratkan seperti sesorang yang sedang mencari suatu tempat tetapi tidak
mengetahui harus lewat mana. Tetap tak ada alasan bagi kita untuk
berputus-asa.Belum berhasil merubah bongkahan es potensi itu, agar ia
menjelma jadi gelombang dahsyat yang mengarusi peradaban lain. Namun ingat,
kita belum kalah dan tak boleh kalah. Tak pernah pula kita kenal yang
namanya putus-asa karena pernah gagal. Bagi kita kegagalan hanyalah semacam
pemantik untuk meledakkan seluruh potensi baru yang terpendam dalam diri
kita.

Pernah dengar pepatah arab "lau laa al-masyaqqoh, la saada an-naasu
kulluhu". Seandainya tidak ada kesulitan, maka seluruh manusia tentunya akan
menjadi mulia. Sebuah pepatah yang menjelaskan bahwa derajat seorang manusia
akan ditentukan sejauh mana mereka mampu mengambil kearifan-kearifan baru
setelah melewati berbagai rintangan dan kegagalan. Kearifan yang tercipta
ketika manusia tampil sebagai wujud paling anggun dari peserta kehidupan
yang sadar.

Banyak dari kita yang kehidupannya tidak berubah karena mereka tidak mau
belajar untuk memperbaiki diri dari kegagalan kegalan yang kita dapatkan,
dan kita lebih sering untuk memilih putus asa. hidup adalah sebuah
perjuangan kawan, jangan mudah lelah dan berputus asa, kegagalan adalah
suatu kewajaran, bila lelah jangan kita memutuskan untuk berhenti, tetapi
beristirahat sejenak untuk segera bangkit. Yakinlah diri anda mampu untuk
berhasil. Jangan pernah sekalipun anda berputus asa, karena ketika manusia
sudah berputus asa, maka sudah matilah sebagian dirinya.
ayo sahabat, kalau anda butuh tangan untuk pertolongan saya siap untuk
membantu dengan kemampuan yang saya miliki, mari kita berjuang bersama untuk
sukses diri kita.

Sholat Yang Berkualitas

agussyafii

Sholat Yang Berkualitas

Kualitas salat seseorang diukur dari tingkat kekhusyu`annya. Salat
dapat disebut sebagai zikir manakala orang yang salat itu menyadari
sepenuhnya apa yang dilakukan dan apa yang diucapkan dalam salatnya,
karena zikir itu sendiri adalah kesadaran. Lawan dari zikir adalah
lalai, oleh karena itu al Qur'an juga mengingatkan orang yang berzikir
(salat) agar jangan lalai, wala takun min al ghafilin (Q/7:205).
Salatnya orang yang lalai pasti tidak efektip karena tidak komunikatif.

Hadis Riwayat Abu Hurairah menyebutkan bahwa betapa banyak orang yang
salat, tetapi tidak memperoleh apa-apa selain lelah dan capai, Kam min
qa imin hazzuhu min salatihi at ta`abu wa an nasobu. Salat sebagai
zikir bukanlah kata-kata, ruku dan sujud, tetapi dialog, muhawarah dan
munajat seorang hamba dengan Sang Khaliq. Kunci dari muhawarah dan
munajat adalah kehadiran hati, hudur al qalb, dalam salatnya. Jadi
khusyu` adalah hadirnya hati dalam setiap aktifitas salat.

Makna salat terletak pada seberapa besar kehadiran hati di dalamnya.
Imam Gazali dalam Ihya `Ulumuddin menyebut enam makna batin yang dapat
menyempurnakan makna salat, yaitu; (1) kehadiran hati, (2) kefahaman,
(3) ta`zim, mengagungkan Alloh SWT, (4) segan, haibah, (5). Berharap,
raja, dan (6) malu.

Di samping enam hal yang bersifat maknawi, bagi orang awam masih
membutuhkan situasi fisik yang kondusif untuk salat, agar perhatiannya
tidak terpecah sehingga hatinya dapat hadir. Bagi orang yang sudah
kuat konsentrasinya, maka lingkungan fisik tidak lagi menjadi stimulus
yang mengganggu, apa yang bagi orang awam, sesuatu yang terdengar,
yang terlihat, justeru lebih menarik perhatiannya, lupa kepada Alloh
SWT yang sedang diajak berbicara.

Demikian juga bagi orang yang terlalu banyak problem yang tidak halal,
ruang gelap, ruang kosong, menutup mata dan menutup telinga tidak akan
membantu mengkonsentrasikan hatinya kepada Alloh SWT, karena dua hal
itu merupakan hal yang bertentangan.

Tips Konsentrasi

Erwin Arianto

Kunci utama yang dibutuhkan oleh kita untuk bisa berhasil pada suatu hal
yang kita kerjakan adalah pada faltor konsentrasi. Jika kita bisa fokus
untuk berkonsentrasi maka, segala sumber daya yang kita miliki akan bisa
mengalir dengan maksimal untuk tujuan yang kita butuhkan, seperti saat kita
belajar, bekerja, atau pun melakuan hal apapun dengan lebih berkonsentrasi
akan menghasilan hal yang maksimal.

Sebelum mencoba menjabarkan lebih lanjut lagi, coba secara sederhana saya
akan menjabarkan apa itu konsentrasi. Konsentrasi adalah fokus atau
pemusatan fikiran kita terhdap suatu hal yang kita kerjakan dengan
mengenyampingkan hal yang lain. Dan perlu diketahui bahwa tiap orang
mempunyai level konsentrasi yang berbeda.

Dalam tulisan ini pertama saya akan mencoba menjelaskan beberapa faktor yang
menurut saya dapat menyebabkan kita tidak bisa konsentrasi atau yang
menghambat konsentrasi
1. Belum memiliki tujuan terhadap apa yang dikerjakan
2. Kekurangan minat terhadap sesuatu yang dikerjakan
3. Urusan-urusan kecil atau fikiran-fikiran yang melintas dalam otak
sehingga sering memecah perhatian yang sedang dipusatkan Gangguan kesehatan
atau keletihan.
4. Tidak percaya pada kemampuan diri sendiri.
5. Rasa Bosan
6. Kondisi Fisik yang menurun atau Rasa Lelah
7. Lingkungan yang tidak mendukung (berisik, Lingkungan berantakan, atau
gangguan-gangguan yang tidak perlu)

Setelah mengetahui beberapa hambatan yang dapat membuat kita tidak
konsentrasi, saya akan coba menjabarkan bagaimana kita untuk bisa
berkonsentrasi.
1. Berdoa kepada Tuhan YME
2. Tetapkan target yang akan kita capai dalam melakukan sesuatu, dan berikan
kejelasan batas waktu yang akan kita kerjakan
3. Persiapkan segala sesuatu sesuai dengan yang kita lakukan (persiapan yang
matang)
4. Memberikan tantangan kepada diri Anda untuk melakukan sesuatu yang luar
biasa. (Beri semangat dan motivasi diri)
5. Pusatkan perhatian hanya pada pekerjaan yang sedang anda lakukan.
Usahakan saat mengerjakan suatu tugas, jangan memikirkan hal lain yang tidak
ada hubungannya dengan pekerjaan.
6. Jangan biarkan mata Anda menatap berkeliling, tetapi jaga agar tetap
menatap ke arah pekerjaan Anda,kita harus mengawasi pikiran kita secara
sadar dan mencegah diri kita agar tidak terpengaruh gangguan apapun yang
dapat mempengaruhi konsentrasi kita
7. Hindarkan diri anda dari gangguan-gangguan yang tidak perlu seperti
interupsi telpon yang tidak penting, obrolan rekan kerja anda, dan tamu tak
diundang.
8. Disiplin pada waktu.
9. Perhatikan Kondisi Fisik, jika perlu tetapkan waktu istirahat untuk
memulihkan kelelahan dalam berkonsentrasi.

Kemampuan konsentrasi bukan bakat yang diperoleh sejak lahir tapi kebiasaan
yang dapat dilatih. Pada dasarnya konsentrasi adalah akibat dari perhatian
yang ditimbulkan secara sadar oleh seseorang. setiap orang dengan melatih
diri dan mengembangkan minatnya dapat meningkatkan kemampuan konsentrasinya
sehingga menjadi kebiasaan yang mudah dilakukan sewaktu-waktu diperlukan.
konsentrasi memiliki manfaat yang luar biasa terhadap hidup kita.
Konsentrasi dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan ketenangan
pikiran.

Konsentrasi adalah merupakan suatu aktivitas. Tentu saja, semakin kita
praktekkan dan latih, akan semakin baik pula kemampuan konsentrasi kita.
Kita tentunya tidak mengharapkan untuk bisa menjadi hebat tanpa pelatihan.
Sama juga halnya dengan konsentrasi. Konsentrasi adalah seperti otot tubuh,
semakin kita melatihnya, maka akan semakin kuat pula jadinya. Memang tidak
ada latihan khusus yang spesifik untuk konsentrasi, namun hidup memberikan
begitu banyak kesempatan bagi kita untuk melatih konsentrasi. Kuncinya
adalah untuk selalu mengambil kesempatan untuk meningkatkan kemampuan
konsentrasi. Semoga tulisan ini dapat membantu anda dalam meningkatkan
konsentrasi. (EA